MID SEMESTER KIMIA ORGANIK 1

Nama : EKIN DWI ARIF KURNIAWAN
NIM  : A1C112011
Prodi  : Pend.KIMIA REGULER 2012


PERATURAN
POSTING DI BLOG, PRINT OUT MINGGU DEPAN DI BAWA
JIKA TIDAK ADA PRINT OUT, MAKA DI GAGALKAN
WAKTU : MINGGU DEPAN



SOAL MID SEMESTER 
PERTANYAAN:   
  1. JELASKAN BAGAIMANA SUATU ALKANA MISALNYA CH4 DAPAT DIREAKSIKAN DENGAN ASAM KUAT, PADAHAL ALKANA SUKAR BEREAKSI. JELASKAN UPAYA APA YG BISA DILAKUKAN AGAR BISA BEREAKSI DENGAN ASAM TERSEBUT DAN APA HASILNYA BESERTA MEKANISMENYA
  2. SUATU ALKENA BILA DIOKSIDASI AKAN MENGHASILKAN SUATU EFOKSIDA  BILA EFOKSIDA TERSEBUT DIASAMKAN, SENYAWA APA YANG AKAN TERBENTUK?      a.      JELASKAN OKSIDATOR APA YANG DIGUNAKAN DAN ASAM YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBENTUK SENYAWA TERSEBUT BAGAIMANA MEKANISMENYA             b.      JELASKAN KEMUNGKINAN POTENSI DARI SENYAWA YANG DIHASILKAN ITU (BIOLOGI/KIMIA/FISIKA/MATEMATIKA)
  3. SUATU ALKUNA DAPAT DIBUAT DARI ALKANA JELASKAN MENGAPA REAKSI TERSEBUT BISA TERJADI  (C2H6 C2H2)
  4. SENYAWA AROMATIK SUKAR DIADISI, TETAPI APABILA DIBAKAR MENGHASILKAN BILANGAN OKTAN YANG TINGGI, MENGAPA DEMIKIAN? BANDINGKANLAH BILANGAN OKTAN DARI BENZENA DENGAN BILANGAN OKTAN DARI PERTAMAX



JAWABA :

1. Seperti yang diektahui bahwa ikatan pada alkana berciri tunggal, kovalen dan nonpolar. Oleh karenanya alkana relatif stabil (tidak reaktif) terhadap kebanyakan asam, basa, pengoksidasi atau pereduksi yang dapat dengan mudah bereaksi dengan kelompok hidrokarbon lainnya. Karena sifatnya yang tidak reaktif tersebut, maka alkana dapat digunakan sebagai pelarut. 

Walaupun alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, namun pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut. Berikut ini ditunjukkan beberapa reaksi alkana :
Sulfonasi Alkana
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi antara alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. dalam reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju reaksi sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh
Kalau metana dengan SO4
CH3 - H + HO-SO3H  ----> CH3SO3H + H2O

Nitrasi :

Alkana dapat bereaksi dengan asam nitrat pada suhu 150-4750C membentuk nitroalkana dengan hasil samping uap air. Contoh :

CH4 + HO-NO2 -------> CH3-NO2 + H2O
Secara industri, proses ini dilaksanakan karena produknya luas digunakan sebagai pelarut dan bahan dasar untuk pembuatan obat, bahan peledak dan insektisida.

2.Alkana dapat dioksidasi menjadi EPOKSIDA. Epoksidasi merupakan reaksi yang berlangsung pada alkena yang menyerang ikatan ganda karbon alkena atau trigiserilda pada minyak sawit. Lalu mengubahnya menjadi epoksida
Alkena dapat bereaksi dengan suatu peroksida menghasilkan senyawa siklik yang disebut epoksida (oksiran), dan bila reaksi diteruskan dengan hidrolisi menggunakan katalis asam, maka akan diperoleh senyawa diol (glikol). Reaksi Antara alkena dengan peroksida merupakan reaksi addisi sin, sendangkan reaksi Antara epoksida dengan air akan menghasilkan senyawa glikol yang gugus OH-nya berseberangan

  

 Epoksidasi merupakan reaksi yang berlangsung pada alkena yang menyerang ikatan ganda karbon alkena atau trigiserilda pada minyak sawit. Lalu mengubahnya menjadi epoksida. Reaksi epoksidasi terjadi dalam dua tahap yaitu oksidasi asam menjadi asam peroksida oleh oksidator hydrogen peroksida, kemudian reaksi epoksidasi alkena oleh asam peroksida yang digambarkan pada : 











3. Alkuna dapat dibuat dari alkane melalui proses yang namanya DEHIDROHALOGENASI ALKIL HALIKDA.
Pelepasan/ penarikan HX Dari atom-atom C berdampingan dalam sebuah ALKIL HALIDA, dimana reaksi ini dilakukan dengan basa kuat.



Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur visinal maupun geminal oleh pengaruh basa kuat menghasilkan alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida.

Contoh:


CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3 + KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2 KBr + 2 H2O


Alkil dihalida bereaksi dengan kalium hidroksida pada suhu 2000C menghasilkan alkuna. Di samping itu, dihasilkan produk samping berupa uap air dan kalium halida. Contoh :





Berdasarkan literature diatas dikatakan bahwa alkuna dapat dibuat dari alkana. Sehingga dapat saya simpulkan apabila menggunaka alkan akan menghasilkan alkuna seperti reaksi yang tertera di bawah ini        
           
H3C - CH3 + CI2       →     C2H4Cl2
C2H4Cl2 + 2KOH     →     HCCH + KCl +2H2O


4. Seperti yang kita ketahui bahwa Benzena adalah digunakan sebagai peningkat nilai Oktan pada bahan bakar kendaraan seperti bensin, dan semakin tinggi nilai oktan di dalam bahan bakar maka semakin tinggi pula lah kualitas bahan bakar tersebut dan semakin mahal lah bahan bakar tersebut. 

 Angka oktan pada awalnya didefinisikan sebagai ukuran bahan bakar yang memiliki kesetaraan karakteristik ketukan (knocking) yang sama dengan persentase rasio isooktan dan heptana seperti yang sudah disebutkan. Totalnya memang 100 %. Ternyata dalam prakteknya ada bahan bakar tertentu yang melebihi karakteristik ketukan lebih dari unjuk kerja isooktana murni (100 %), berdasarkan hal ini maka definisi angka oktan diperluas dan melebihi nilai 100.
Sebagai contoh adalah angka okta benzena = 101, etana = 108, propana = 110, isopropanol = 118, etanol = 129 dan metana = 135.

 

Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Menpunyai Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS