Reaksi Radikal Bebas dan Reaksi Penataan Ulang

Reaksi Kimia Radikal Bebas


Radikal bebas merupakan atom atau grup atom yang memiliki sebuah elektron tidak berpasangan/ bebas. Reaksi substitusi radikal bebas merupakan reaksi yang berhubungan dengan radikal bebas.
Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan homolitik.
Untuk menunjukkan sesuatu (atom atau grup atom) merupakan radikal bebas, dituliskan dengan simbol titik untuk menunjukkan elektron yang tidak berpasangan. Sebagai contoh:

Radikal KlorinCl
Radikal MetilCH3

Dalam reaksi kimia, radikal bebas sering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil dari pemecahan homolitik:


Cl2 → Cl• + Cl•

Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :

reaksi radikal bebas

Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.

Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.

Inisiasi

Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.

Cl2 → Cl• + Cl•

Propagasi

Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3

Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

Terminasi

Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

Cl• + •CH3 → CH3Cl

Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh seperti pada waktu kita bernapas (hasil samping proses oksidasi atau pembakaran), pada saat terjadi infeksi. Pada saat terjadi infeksi, radikal bebas diperlukan untuk, membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Tetapi paparan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas bersifat reaktif, dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi kemampuan adaptasi sel, bahkan kematian sel sehingga menyebabkan timbulnya penyakit.

Reaksi penataan ulang

Reaksi penataan ulangmerupakan salah satu jenis reaksi organik di mana rangka karbon suatu molekul ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya [1]. Seringkali, substituen berpindah dari satu atom ke atom lainnya pada molekul yang sama. Pada contoh berikut, substituen R berpindah dari karbon 1 ke karbon 2:
General scheme rearrangement
Selain itu, juga terdapat reaksi penataan ulang antar molekul.
Sebuah penataan ulang tidaklah direpresentasikan dengan baik menggunakan transfer elektron yang sederhana. Mekanisme perpindahan gugus alkil pada penataan ulang Wagner-Meerwein yang sebenarnya kemungkinan melibatkan transfer gugus alkil secara mulus di sepanjang ikatan, dan bukannya pemutusan dan penyambungan ikatan ion. Dalam reaksi perisiklik, penjelasan menggunakan interaksi orbital memberikan gambaran yang lebih baik daripada menggunakan transfer elektron. Walaupun demikian, adalah mungkin untuk menggambarkan panah-panah elektron untuk menjelaskan reaksi penataan ulang dan mendapatkan hasil yang sama.
Reaksi-reaksi penataan ulang yang penting:
Penataan ulang Wagner-Meerwein:
Wagner-Meerwein
Penataan ulang Beckmann:
Beckmann rearrangement
Penataan ulang Claisen:
Claisen rearrangement


Permasalahan :
Dari data di atas , radikal bebas berbahaya bagi sel kita . dan tanpa kita sadari bahwa kita selalu terkena radikal bebas di sekitar kita. jadi apa solusi untuk mencegah radikal bebas ini ?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Unknown mengatakan...

kerusakan yang disebabkan oleh adanya radikal bebas dalam waktu yang lama akan dapat memicu penyakit kanker maupun penyakit degeneratif lainnya. untuk mencegah hal seperti ini, maka kita memerlukan antioksidan untuk dapat mengembalikan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh adanya proses oksidasi hingga batas-batas tertentu.
antioksidan terutama yang mengandung zat-zat gizi seperti vitamin, mineral serta beberapa enzim yang dibutuhkan.
antioksidan seperti betakaroten, vitamin C serta vitamin E akan dapat membantu untuk mengubah radikal bebas yang tidak stabil ke dalam bentuk yang lebih stabil

Unknown mengatakan...

Nama : Wulandari
NIM : AICII2006

Baiklah saudara Ekin, saya akan mencoba menjawab permasalahan anda.

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh manusia berusaha untuk mengambil elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Hal ini dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka berpotensi menyebabkan proses penuaan dan kanker.

Nah solusi terbaik menangkal radikal bebas adalah dengan banyak mengkomsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan. Zat antioksidan merupakan subtansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas. Senyawa ini berfungsi melindungi sel dari efek bahaya radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan jalan memberikan elektron pasangan kepada radikal bebas sehingga radikal bebas tidak lagi mengambil elektron dari sel dan DNA dalam tubuh.

Antioksidan terdiri dari dua macam, yaitu antioksidan endogen dan eksogen. Antioksidan endogen yaitu sejumlah komponen protein dan enzim yang disintesis dalam tubuh yang berperan dalam menangkal oksidasi oleh radikal bebas yang terdiri dari katalase, superoksida dismutase, serta protein yang berikatan dengan logam seperti transferin dan seruloplasmin. Adapun antioksidan eksogen yaitu bersumber dari makanan, terdiri atas tokoferol (vitamin E), asam askorbat (vitamin C), vitamin A, karotenoid dan flavonoid. Antioksidan jenis eksogen ini dapat dapat diperoleh dari makanan dan suplemen seperti buah, sayuran dan berbagai sumber makanan lainnya.

Selain itu, ada 4 langkah yang dapat dilakukan menurut Dr. Kenneth H. Cooper yang menjadi pencetus Preventive medicine untuk melawan radikal bebas yang berbahaya dalam tubuh kita yaitu:
1. Berolah raga dengan intensitas rendah.
2. Mengkombinasi beberapa antioksidan setiap hari.
3. Mengatur diet dan memasak secara benar agar antioksidan dalam makanan tidak rusak.
4. Bergaya hidup bebas dari radikal bebas

Sekian, semoga bermanfaat :)

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Nama : Aprizal
NIM : A1C112015

Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda.

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh manusia berusaha untuk mengambil elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Hal ini dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka berpotensi menyebabkan proses penuaan dan kanker.

Sistem Antioksidan Tubuh Melawan Bahaya Radikal Bebas

Untuk melawan bahaya radikal bebas, tubuh telah mempersiapkan penangkal yaitu dengan sistem antioksidan.
Ada 3 golongan antioksidan dalam tubuh yaitu :
Antioksidan Primer : Berfungsi mencegah pembentukan radikal bebas, misalnya Transferin, Feritin, albumin.
Antioksidan Sekunder : Berfungsi menangkap radikal bebas dan menghentikan pembentukan radikal bebas, misalnya Superoxide Dismutase (SOD), Glutathion Peroxidase (GPx), Vitamin C, Vitamin E, B-Caroten, dll.
Antioksidan Tersier atau repair enzyme : Berfungsi memperbaiki jaringan tubuh yang rusak oleh radikal bebas.

Sekian, semoga membantu :)

Posting Komentar